• Kamis, 28 September 2023

Amerika Serikat Kecam Rusia Gegara Tempatkan Senjata Nuklir Taktis, Moskow: Sebelum Salahkan Orang Lain..

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 19:23 WIB
Rusia menanggapi kritik Amerika Serikat soal penempatan senjata nuklir taktis di Belarusia belum lama ini. (Kremlin.ru)
Rusia menanggapi kritik Amerika Serikat soal penempatan senjata nuklir taktis di Belarusia belum lama ini. (Kremlin.ru)

SENAYAN POST - Pemerintah Rusia belum lama ini menanggapi kritik dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden atas rencana Moskow untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.

Rusia mengatakan bahwa Amerika Serikat juga melakukan penempatan senjata nuklir taktis di beberapa wilayah di Eropa, menanggapi kritikan Joe Biden.

Sebagaimana diketahui, Rusia pertama kalinya menempatkan senjata nuklir taktis di luar wilayahnya sejak jatuhnya Uni Soviet tahun 1991 dan tidak luput dari kritikan Amerika Serikat.

Baca Juga: Erick Thohir Tanggapi Berita Hoaks soal Harga Tiket Indonesia vs Argentina di FIFA Match Day: Biarin Aja

Sementara itu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa senjata tersebut sudah bergerak.

Biden mengatakan pada Jumat lalu bahwa ia memiliki reaksi yang sangat negatif terhadap rencana Moskow.

Senada dengan Biden, Departemen Luar Negeri AS juga menyampaikan kecaman yang sama.

Baca Juga: Nonton Dr Romantic 3 Episode 10 Sub Indo Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Spoiler Terbaru

Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat mengatakan bahwa itu adalah hak Moskow untuk memastikan keamanan negaranya.

"Merupakan hak berdaulat Rusia dan Belarus untuk memastikan keamanan mereka dengan cara yang kami anggap perlu di tengah perang hibrida skala besar yang dilancarkan oleh Washington terhadap kami," kata kedutaan Rusia di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir SenayanPost.com dari Reuters pada 27 Mei 2023.

Rusia memastikan hal tersebut sesuai dengan hukum internasional yang berlaku.

Baca Juga: Iwan Bogananta Duta Besar RI untuk Bulgaria Bikin Konser untuk Mengenalkan Budaya Indonesia di Bulgaria

Amerika Serikat mengatakan dunia menghadapi bahaya nuklir paling parah sejak Krisis Rudal Kuba 1962 karena pernyataan Presiden Vladimir Putin selama konflik Ukraina.

Tetapi Moskow mengatakan bahwa posisinya telah disalahtafsirkan.

Halaman:

Editor: Yuda Alexander

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tentara Sudan Gagal Menggalang Kalangan Kabilah

Jumat, 18 Agustus 2023 | 20:55 WIB

Arab Saudi Eksekusi Mati Warga Negara Amerika Serikat

Jumat, 18 Agustus 2023 | 00:22 WIB

Mantan Wakil Kepala Mossad Peringatkan PM Israel

Minggu, 13 Agustus 2023 | 23:05 WIB

Arab Saudi Tunjuk Duta Besar untuk Palestina

Minggu, 13 Agustus 2023 | 20:37 WIB

Raja Salman Gelar Konfrensi Alim Ulama Dunia

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 12:28 WIB

Al Qaeda Ambil Keuntungan atas Tewasnya Pemimpin ISIS

Kamis, 10 Agustus 2023 | 14:26 WIB

Arab Saudi Pimpin 42 Negara Bahas Krisis Ukraina

Senin, 7 Agustus 2023 | 10:07 WIB
X