SENAYAN POST - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan kabar kurang baik dari Bakhmut setelah 15 bulan pertempuran berdarah dengan tentara Rusia dan pasukan bayaran Wagner di daerah itu.
Zelenskiy dalam kesempatannya bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Bakhmut sudah dikendalikan sepenuhnya oleh tentara Rusia dan pasukan bayaran Wagner.
Sebelumnya, Zelenskiy membantah bahwa Bakhmut telah diambil alih oleh tentara Rusia dan pasukan bayaran Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin.
"Saya pikir tidak," kata Zelenskiy pada 21 Mei 2023, dikutip SenayanPost.com dari Reuters.
Secara tidak langsung Presiden Ukraina itu mengakui bahwa daerah timur itu telah dikuasai oleh Rusia.
"Hari ini, Bakhmut hanya tinggal di hati kita," lanjutnya saat pertemuan dengan Joe Biden.
Menurutnya, ini adalah tragedi selama hampir 1,5 tahun bertempur dengan Rusia.
"Itu adalah tragedi. Tidak ada apa pun di tempat ini (Bakhmut)," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Zelenskiy bertemu dengan para pemimpin G7 lainnya termasuk Joe Biden.
Joe Biden memberikan lagi bantuan sebanyak 375 miliar dolar AS untuk perang di Ukraina.
Kabarnya, AS juga akan memberikan bantuan pesawat tempur F-16 kepada Ukraina, namun hal tersebut masih dibicarakan.
Artikel Terkait
Ibu Kota Ukraina Diserang Rusia Pakai Pesawat Tanpa Awak Sebanyak 3 Unit
CIA Desak Orang Rusia untuk Menghubungi Layanan Ini, Moskow Siagakan Mata-mata
Perang Rusia Ukraina: Pasukan Zelenskiy Terus Maju ke Bakhmut, Tentara Bayaran Wagner Makin Terpojok
Satu Tahun Lebih Perang di Ukraina Belum Berakhir, Pemimpin G7 Sepakat Tambah Sanksi untuk Rusia
Tentara Bayaran Rusia Wagner Klaim Kota Bakhmut, Ukraina Justru Bilang Begini