15 Bulan Pertempuran Berdarah di Ukraina Timur, Presiden Zelenskiy Akui Kemenangan Rusia di Bakhmut?

- Minggu, 21 Mei 2023 | 16:23 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengakui akhirnya Bakhmut jatuh ke tangan Rusia dan tentara bayaran Wagner. (Instagram.com/@zelenskiy_official)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengakui akhirnya Bakhmut jatuh ke tangan Rusia dan tentara bayaran Wagner. (Instagram.com/@zelenskiy_official)

SENAYAN POST - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan kabar kurang baik dari Bakhmut setelah 15 bulan pertempuran berdarah dengan tentara Rusia dan pasukan bayaran Wagner di daerah itu.

Zelenskiy dalam kesempatannya bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Bakhmut sudah dikendalikan sepenuhnya oleh tentara Rusia dan pasukan bayaran Wagner.

Sebelumnya, Zelenskiy membantah bahwa Bakhmut telah diambil alih oleh tentara Rusia dan pasukan bayaran Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin.

Baca Juga: Kota Artyomovsk di Ukraina Direbut Kelompok Wagner dan Tentara Rusia, Vladimir Putin Berikan Ucapan Selamat

"Saya pikir tidak," kata Zelenskiy pada 21 Mei 2023, dikutip SenayanPost.com dari Reuters.

Secara tidak langsung Presiden Ukraina itu mengakui bahwa daerah timur itu telah dikuasai oleh Rusia.

"Hari ini, Bakhmut hanya tinggal di hati kita," lanjutnya saat pertemuan dengan Joe Biden.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Doctor Cha Episode 12: Choi Seung Hee Terkejut dengan Sikap Seo In Ho, Ada Apa?

Menurutnya, ini adalah tragedi selama hampir 1,5 tahun bertempur dengan Rusia.

"Itu adalah tragedi. Tidak ada apa pun di tempat ini (Bakhmut)," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Zelenskiy bertemu dengan para pemimpin G7 lainnya termasuk Joe Biden.

Baca Juga: Polrestabes Semarang Selidiki Penyebab Kematian Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Temukan Barang Bukti Ini

Joe Biden memberikan lagi bantuan sebanyak 375 miliar dolar AS untuk perang di Ukraina.

Kabarnya, AS juga akan memberikan bantuan pesawat tempur F-16 kepada Ukraina, namun hal tersebut masih dibicarakan.

Halaman:

Editor: Yuda Alexander

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X