SENAYAN POST - Pejabat militer Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa Rusia tidak mungkin menang atas Ukraina belum lama ini.
Kemungkinan Rusia untuk menang dari Ukraina ini menurut para pejabat militer AS ini kecil.
Tentu saja pernyataan pejabat militer AS itu ditanggapi oleh pihak Rusia yang terlibat dalam perang Ukraina ini.
"Perang ini, secara militer, tidak akan dimenangkan oleh Rusia. Hanya saja tidak," kata Jenderal Mark Milley pada 25 Mei 2023, dikutip SenayanPost.com dari Al Jazeera.
Milley mengatakan bahwa tujuan strategis asli Rusia, termasuk menggulingkan pemerintah di Kyiv, 'tidak dapat dicapai secara militer'.
Pejabat militer AS itu juga menyatakan bahwa ada juga ratusan ribu tentara Rusia di Ukraina, yang akan membuat tujuan Kyiv untuk merebut kembali semua wilayah yang hilang dari pasukan Moskow tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
"Itu berarti pertempuran akan berlanjut, akan berdarah, akan sulit. Dan pada titik tertentu, kedua belah pihak akan menegosiasikan penyelesaian atau mereka akan sampai pada kesimpulan militer," terangnya.
Penilaian Milley menambah sejumlah ramalan bahwa perang di Ukraina tampaknya akan berlarut-larut, dengan tidak ada pihak yang diposisikan untuk memenangkan kemenangan yang jelas dan tidak ada negosiasi yang sedang berlangsung.
Sementara itu, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa perang tersebut bisa berlangsung beberapa dekade.
"Konflik ini akan berlangsung sangat lama, kemungkinan besar puluhan tahun," kata Medvedev kepada wartawan.
Kalaupun ada gencatan senjata maka perang akan berlangsung kembali.
Artikel Terkait
Perang Rusia Ukraina: Pasukan Zelenskiy Terus Maju ke Bakhmut, Tentara Bayaran Wagner Makin Terpojok
Satu Tahun Lebih Perang di Ukraina Belum Berakhir, Pemimpin G7 Sepakat Tambah Sanksi untuk Rusia
Tentara Bayaran Rusia Wagner Klaim Kota Bakhmut, Ukraina Justru Bilang Begini
Kota Artyomovsk di Ukraina Direbut Kelompok Wagner dan Tentara Rusia, Vladimir Putin Berikan Ucapan Selamat
15 Bulan Pertempuran Berdarah di Ukraina Timur, Presiden Zelenskiy Akui Kemenangan Rusia di Bakhmut?