SENAYAN POST - Para pemimpin G7 rencananya akan menambah sanksi tambahan bagi Rusia dalam pertemuannya di Hiroshima, Jepang.
Kesepakatan antara pemimpin G7 di Hiroshima terkait sanksi tambahan bagi Rusia disampaikan belum lama pada Jumat, 19 Mei 2023.
Tidak hanya sanksi tambahan bagi Rusia, para pemimpin G7 juga sepakat untuk memberikan bantuan tambahan untuk Ukraina.
Baca Juga: Intip Spoiler Demon Slayer Season 3 Episode 7: Terungkapnya Bentuk Kelima Hantengu!
Kabarnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy akan tiba di pertemuan tujuh negara demokrasi terkaya itu.
Selain sanksi untuk Rusia dan membahas soal perang Ukraina, para pemimpin juga akan mendiskusikan soal hubungannya dengan China.
Rencananya, pertemuan penting itu akan berlangsung pada Minggu, 21 Mei 2023.
Baca Juga: Heboh Soal Gugat Cerai, Desta Punya Koleksi Motor dan Mobil yang Bisa Bikin Wanita Kepincut
Para pemimpin mengatakan dalam pernyataan bersama, tindakan yang ada terhadap Rusia akan diperluas dan ekspor apa pun yang dapat membantunya dalam perang 15 bulan melawan Ukraina akan dibatasi di negara-negara G7.
"Ini termasuk ekspor mesin industri, peralatan, dan teknologi lain yang digunakan Rusia untuk membangun kembali mesin perangnya," bunyi pernyataan bersama G7 sebagaimana dilansir SenayanPost.com dari Reuters pada 19 Mei 2023.
Mereka juga memastikan agar negara-negara tersebut berkomitmen untuk menerapkan sanksi ini terhadap Rusia.
Diharapkan sanksi ini bisa membuat Rusia berpikir ulang untuk berperang di Ukraina.
"Kami mencatat dan mendorong komitmen yang dibuat oleh negara-negara ini untuk memastikan tindakan kami tidak dielakkan dan memiliki efek yang diharapkan," lanjut pernyataan tersebut.
Artikel Terkait
'Alasan Sebenarnya' Vladimir Putin Gelar Operasi Militer Khusus Dibongkar Pejabat Ukraina dan Rusia
Ukraina Diduga Kirim Drone ke Kremlin, Rusia Sebut Ada Percobaan Pembunuhan terhadap Vladimir Putin
Realis John Mearsheimer Sebut China Diuntungkan dalam Perang Rusia Ukraina, Kenapa?
Ibu Kota Ukraina Diserang Rusia Pakai Pesawat Tanpa Awak Sebanyak 3 Unit
CIA Desak Orang Rusia untuk Menghubungi Layanan Ini, Moskow Siagakan Mata-mata