Amerika Serikat Teken Kerja Sama Pertahanan dengan Papua Nugini, Politikus Oposisi Singgung soal China

- Senin, 22 Mei 2023 | 19:13 WIB
Amerika Serikat baru saja meneken kerja sama di bidang pertahanan dengan negara Papua Nugini setelah sebelumnya akan dihadiri Joe Biden. (Instagram.com/@secblinken)
Amerika Serikat baru saja meneken kerja sama di bidang pertahanan dengan negara Papua Nugini setelah sebelumnya akan dihadiri Joe Biden. (Instagram.com/@secblinken)

SENAYAN POST - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken belum lama ini meneken perjanjian kerja sama di bidang pertahanan dengan Papua Nugini.

Menurut Anthony Blinken, kerja sama di bidang pertahanan dengan Papua Nugini itu akan memperluas kemampuan negara pulau Pasifik dan mempermudah militer Amerika Serikat untuk berlatih dengan pasukannya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan menghadiri pertemuan perjanjian kerja saa pertahanan tersebut dengan Papua Nugini namun dibatalkan.

Baca Juga: Pengakuan Tak Biasa Mario Dandy soal Ayahnya Rafael Alun Trisambodo usai Diperiksa KPK

Perjanjian kerja sama AS dengan negara-negara di Pasifik itu bukan tanpa alasan.

Washington dan sekutunya berusaha untuk mencegah negara-negara pulau Pasifik membentuk hubungan keamanan dengan China, kekhawatiran yang meningkat di tengah ketegangan atas Taiwan.

Para pemimpin kepulauan Pasifik, yang wilayahnya terbentang seluas 40 juta kilometer persegi, mengatakan kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim adalah prioritas keamanan mereka yang paling mendesak.

Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Temui Jokowi di Jakarta, Bahas Berbagai Bidang Kerja Sama

Bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, Blinken mengatakan Amerika Serikat akan memperdalam kemitraannya secara menyeluruh dengan PNG.

Mereka membahas perkembangan ekonomi, krisis iklim, dan pentingnya melanjutkan keterlibatan AS dengan Pasifik.

"Kerja sama pertahanan dirancang oleh Amerika Serikat dan Papua Nugini sebagai mitra yang setara dan berdaulat," ujar Blinken pada 22 Mei 2023, dikutip SenayanPost.com dari Reuters.

Baca Juga: Siapa Sangka Harga Tiket Konser Coldplay yang Paling Mahal itu Setara dengan 15 Persen Gajinya Mahfud MD

Blinken mengatakan bahwa kerja sama ini akan memperluas kemampuan pertahanan Papua Nugini untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana, dan memudahkan pasukan Amerika Serikat dan negara tersebut untuk berlatih bersama.

"Ini akan sepenuhnya transparan," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Yuda Alexander

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X