SENAYAN POST - Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju dengan kesimpulan jurnalis investigasi Amerika Serikat (AS), Seymour Hersh bahwa layanan khusus AS terlibat dalam ledakan pipa gas Nord Stream.
Vladimir Putin mengatakan bahwa ledakan pipa gas Nord Stream itu tidak lepas dari campur tangan dinas khusus AS.
Sebelumnya, dunia Barat menuding Vladimir Putin yang meledakkan pipa gas Nord Stream yang telah memperburuk hubungan AS dan Rusia.
Baca Juga: Buntut dari Surat Penangkapan, Sekutu Vladimir Putin Larang Kegiatan ICC di Rusia
"Wartawan Amerika, yang sekarang menjadi agak terkenal di seluruh dunia, melakukan penyelidikan semacam itu dan seperti yang kita ketahui, menarik kesimpulan bahwa ledakan di pipa gas diorganisir oleh dinas khusus AS," kata Putin pada 26 Maret 2023, dikutip SenayanPost.com dari TASS.
Presiden Rusia itu sepemikiran dengan hasil investigasi jurnalis AS tersebut.
"Saya sepenuhnya setuju dengan kesimpulan seperti itu," tambahnya.
Baca Juga: China Tak Indahkan Surat Penangkapan Vladimir Putin oleh ICC, Beijing Sebut Standar Ganda
Putin yakin bahwa kebenaran tentang ledakan di pipa gas Nord Stream pada akhirnya akan terungkap.
"Saya percaya akan sulit untuk mencapai ini (kebenaran tentang insiden Nord Stream)," ujarnya.
"Tetapi suatu hari nanti mungkin akan terungkap dengan pasti apa yang telah dilakukan dan bagaimana caranya," tambahnya.
Baca Juga: 3 Hari setelah ICC Kirim Surat Penangkapan Vladimir Putin, Rusia Ancam Balik Rudal Hipersonik
Sebagaimana diketahui, pada tanggal 27 September 2022, Nord Stream AG melaporkan 'kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya'.
Kerusakan itu telah terjadi pada tiga jalur pipa Nord Stream pada hari sebelumnya.
Artikel Terkait
Dituding Penjahat Perang oleh ICC, Vladimir Putin Justru Kunjungi Salah Satu Kota di Ukraina Ini
Vladimir Putin Undang Xi Jinping ke Moskow usai ICC Keluarkan Surat Penangkapan
3 Hari setelah ICC Kirim Surat Penangkapan Vladimir Putin, Rusia Ancam Balik Rudal Hipersonik
China Tak Indahkan Surat Penangkapan Vladimir Putin oleh ICC, Beijing Sebut Standar Ganda
Buntut dari Surat Penangkapan, Sekutu Vladimir Putin Larang Kegiatan ICC di Rusia