SENAYAN POST - Presiden Rusia, Vladimir Putin belum lama ini menerima Surat Penangkapan dari ICC atau Pengadilan Kriminal Internasional.
Ada beberapa fakta menarik terkait Surat Penangkapan Vladimir Putin oleh ICC ini.
Tidak hanya Vladimir Putin, komisaris Rusia untuk hak anak yang bernama Maria Alekseyevna Lvova-Belova juga menerima Surat Penangkapan dari ICC.
Baca Juga: Begini Cara Piaggio Menjual Motor di Kawasan Elit Jakarta
Berikut ini sejumlah fakta menarik seputara Surat Penangkapan Vladimir Putin oleh ICC yang dituding melakukan kejahatan perang.
1. Tuduhan
Keduanya dituduh bertanggung jawab atas kejahatan perang deportasi orang secara tidak sah, khususnya anak-anak, dan pemindahan mereka secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia.
2. Dasar Tuduhan
ICC mengatakan melihat alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Putin memikul tanggung jawab pidana individu atas kejahatan tersebut, baik karena melakukannya secara langsung, bersama-sama dengan orang lain dan atau melalui orang lain.
Dikatakan juga bahwa dia gagal melakukan kontrol dengan baik atas bawahan sipil dan militer yang melakukan tindakan, atau mengizinkan tindakan mereka, dan yang berada di bawah otoritas dan kontrol efektifnya, sesuai dengan tanggung jawab atasan.
Baca Juga: Tradisi Nyekar Sebelum Puasa, Simak Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Doa
Pengadilan juga mengatakan melihat alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa Lvova-Belova memikul tanggung jawab pidana individu atas kejahatan tersebut karena telah melakukan tindakan secara langsung, bersama-sama dengan orang lain dan atau melalui orang lain.
3. Cakupan
Artikel Terkait
Rusia Tangguhkan Perjanjian START, Connie Rahakundini: Pusing Langsung Amerika Serikat
Bukan Rusia, Connie Rahakundini Sebut Amerika Serikat Ingin 'Menghajar' Negara Raksasa Ini
Ukraina Digempur Serangan Rudal Rusia, Volodymyr Zelenskiy: Penjajah Hanya Bisa Meneror Warga Sipil
Perjanjian New START Ditangguhkan Rusia, Apa Dampaknya?
Rusia Terus Gempur Bakhmut di Ukraina, Zelenskiy: Itu akan Jadi Jalan Terbuka ke Arah Donetsk