Bukan Rusia, Connie Rahakundini Sebut Amerika Serikat Ingin 'Menghajar' Negara Raksasa Ini

SENAYAN POST - Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie mengomentari tentang perang Rusia dan Ukraina yang belum berakhir.

Selain perang Rusia dan Ukraina, Connie Rahakundini juga memberikan tanggapannya terkait Rusia yang menangguhkan perjanjian hulu ledak nuklir dengan Amerika Serikat.

Menurut Connie Rahakundini, Amerika Serikat perlu berpikir ulang tentang Rusia yang saat ini sedang berkonflik dengan Ukraina.

Baca Juga: Duta Besar RI untuk Bulgaria Mengajak Calon Investor Kenal dengan IKN

"Itu Donald Trump langsung bilang ini bahaya bener sama Rusia," kata Connie Rahakundini pada 8 Maret 2023, dikutip SenayanPost.com dari YouTube R66 Newlitics.

Pengamat militer dan geopolitik menilai bahwa sebenarnya Amerika Serikat punya tujuan lain di tengah pusaran konflik Rusia dan Ukraina.

"Bayangkan saja kalau kita mau logis, berapa sih GDP nya Amerika Serikat. 32 triliun dolar? Rusia ini cuma 1,7 triliun dolar, bukan lawannya," lanjutnya.

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa Ramadhan? Simak Penjelasannya dari Dokter Spesialis Kebidanan Ini

Dalam podcast tersebut hadir Mardigu Wowiek yang ikut menjadi narasumber.

"Indonesia dekat-dekat," tambah Mardigu Wowiek.

Connie berargumen bahwa sebenarnya Amerika Serikat ingin memukul mundur China.

Baca Juga: Gagal di Piala Asia U-20 2023, Timnas Indonesia akan Berlatih di Korea Selatan

"Tetapi dia perlu untuk menghajar China, kalau saya bilang, kalau kita tarik-tarik premis setelah banyak data kita kumpulkan," terangnya.

"Premis saya, dia (Amerika Serikat) sebenarnya mau menghajar China," tambahnya.