ICC Kirim Surat Penangkapan Vladimir Putin Gegara Ini, Peskov: Keterlaluan dan Tidak Dapat Diterima

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 15:59 WIB
Vladimir Putin dipanggil ICC untuk kasus kejahatan perang, buntut operasi militer khusus Rusia ke Ukraina yang berlangsung 1 tahun lebih. (Twitter.com/@mfa_russia)
Vladimir Putin dipanggil ICC untuk kasus kejahatan perang, buntut operasi militer khusus Rusia ke Ukraina yang berlangsung 1 tahun lebih. (Twitter.com/@mfa_russia)

SENAYAN POST - Presiden Rusia, Vladimir Putin belum lama ini akan ditangkap oleh Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC karena mendeportasi paksa anak-anak Ukraina oleh Moskow dan itu adalah bentuk kejahatan perang.

Surat perintah penangkapan Vladimir Putin terkait kejahatan perang tentu saja membuat Rusia berang di tengah negaranya itu sedang menggempur Ukraina.

Tidak hanya ICC, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga menuding Vladimir Putin telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Baca Juga: Dibangun Menggunakan Teknologi Terkini, Jalan Tol Layang MBZ Hasil Karya Anak Bangsa

Pemerintah Rusia dalam hal itu tidak menampik bahwa pihaknya membawa ribuan anak-anak Ukraina ke Rusia, dengan kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim piatu dan anak-anak terlantar di zona konflik.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa langkah itu akan mengarah pada 'pertanggungjawaban bersejarah'.

Menurutnya, deportasi merupakan kebijakan 'kejahatan perang yang dimulai dengan tepat dengan pejabat tinggi negara ini'.

Baca Juga: Mudik Gratis Bisa Bawa Motor Pakai Kapal Laut Peserta Terbatas, Ingat Waktu Pendaftarannya

Di lain pihak, Moskow mengecam keras dengan apa yang diajukan oleh ICC.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Rusia menemukan pertanyaan yang diajukan ICC 'keterlaluan dan tidak dapat diterima'.

Peskov mengatakan bahwa Rusia bukanlah anggota ICC seperti Amerika Serikat dan China.

Baca Juga: Macam-Macam Tanaman yang Ditanam di Jalan Tol

Sementara itu, ketua parlemen Vyacheslav Volodin meminta Amerika Serikat untuk melepaskan Putin.

"Yankees, lepas tangan Putin! Kami menganggap setiap serangan terhadap presiden Federasi Rusia sebagai agresi terhadap negara kami," katanya pada 18 Maret 2023, dikutip SenayanPost.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Yuda Alexander

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tentara Sudan Gagal Menggalang Kalangan Kabilah

Jumat, 18 Agustus 2023 | 20:55 WIB

Arab Saudi Eksekusi Mati Warga Negara Amerika Serikat

Jumat, 18 Agustus 2023 | 00:22 WIB

Mantan Wakil Kepala Mossad Peringatkan PM Israel

Minggu, 13 Agustus 2023 | 23:05 WIB

Arab Saudi Tunjuk Duta Besar untuk Palestina

Minggu, 13 Agustus 2023 | 20:37 WIB

Raja Salman Gelar Konfrensi Alim Ulama Dunia

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 12:28 WIB

Al Qaeda Ambil Keuntungan atas Tewasnya Pemimpin ISIS

Kamis, 10 Agustus 2023 | 14:26 WIB
X