Vladimir Putin Sebut Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarusia, Begini Reaksi dari Amerika Serikat

- Minggu, 26 Maret 2023 | 18:04 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin berencana menempatkan senjata nuklir di Belarusia, begini reaksi Amerika Serikat (AS). (Kremlin.ru)
Presiden Rusia, Vladimir Putin berencana menempatkan senjata nuklir di Belarusia, begini reaksi Amerika Serikat (AS). (Kremlin.ru)

SENAYAN POST - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan bahwa pihaknya akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.

Bisa dibilang, rencana Vladimir Putin untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia ini tidak diduga sebelumnya oleh negara Barat, termasuk Amerika Serikat.

Vladimir Putin menambahkan bahwa langkah itu tidak akan melanggar janji non-proliferasi senjata nuklir.

Baca Juga: Buntut dari Surat Penangkapan, Sekutu Vladimir Putin Larang Kegiatan ICC di Rusia

Di sisi lain, itu adalah sinyal nuklir Rusia yang paling menonjol sejak awal invasi ke Ukraina pada tahun lalu.

Amerika Serikat sebagai negara adidaya nuklir lainnya di dunia, bereaksi dengan hati-hati terhadap pernyataan Putin.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan tidak ada tanda-tanda Moskow berencana menggunakan senjata nuklirnya.

Baca Juga: China Tak Indahkan Surat Penangkapan Vladimir Putin oleh ICC, Beijing Sebut Standar Ganda

Putin menyamakan rencananya dengan AS yang menempatkan senjatanya di Eropa dan mengatakan bahwa Rusia tidak akan mengalihkan kendali ke Belarusia.

Tapi ini bisa menjadi pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an Rusia menempatkan senjata semacam itu di luar negeri.

"Tidak ada yang aneh di sini. Pertama, Amerika Serikat telah melakukan ini selama beberapa dekade. Mereka telah lama mengerahkan senjata nuklir taktis mereka di wilayah negara sekutu mereka," kata Putin kepada televisi pemerintah sebagaimana dikutip SenayanPost.com dari Reuters.

Baca Juga: 3 Hari setelah ICC Kirim Surat Penangkapan Vladimir Putin, Rusia Ancam Balik Rudal Hipersonik

Putin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melanggar perjanjian senjata nuklir yang sudah disepakati sebelumnya.

"Kami sepakat bahwa kami akan melakukan hal yang sama, tanpa melanggar kewajiban kami, saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang non-proliferasi senjata nuklir," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Yuda Alexander

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X