Baca Juga: Erdogan Menangkan Putaran Kedua Pemilu, Kilicdaroglu Tuding TRT 'Pelindung Teroris'
Tak hanya itu, JI juga berhasil membangun bisnis macam-macam seperti perkebunan sawit, pertanian, toko serba ada, dan lain-lain. Sehingga JI mempunyai dana yang sangat besar untuk membiayai aksi-aksi-aksi terornya.
Pertanyaannya, setelah tewasnya Agus Sujatno di Bandung; ditangkapnya Dananjaya Erbening di Bekasi, terus dipenjaranya Para Wijayanto di Lapas Cipinang, masih akankah para teroris itu bermunculan? Jawabnya, jelas masih.
ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang kini dipimpin Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi -- sepeninggal Abu Bakar Al-Baghdadi -- ternyata masih tetap membangun jaringan di seluruh dunia.
Meski di Timur Tengah, tentaranya sudah dikalahkan militer resmi Suriah dan Irak.
Baca Juga: Polisi Temukan Surat-surat Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI, Ada Kaitan dengan Jaringan Teroris?
Tentara ISIS yang kini bersembunyi di sejumlah wilayah "abu-abu" di Timur Tengah, Afghanistan, dan Pakistan dengan jalan membaur dengan kelompok-kelompok Islam garis keras, jelas tak akan menghentikan cita-citanya mendirikan kekhalifahan Islam.
Dan sejauh ini, cita-cita mendirikan kekhalifahan Islam tidak pernah surut di kalangan organisasi Islam, yang berafiliasi ke ISIS seperti Ansharud Daulah dan Jamaah Islamiyah. Kedua organisasi terakhir ini ternyata masih ada -- bahkan masih tumbuh -- di Indonesia.
Bagi kita bangsa Indonesia, kewaspadaan terhadap bahaya terorisme jangan sampai kendor. Karena para teroris yang bersembunyi, sebetulnya tengah menunggu saat yang tepat untuk melakukan aksinya.***
Artikel Terkait
Depo Pertamina Plumpang Punya Fungsi Penting, Pernah Diincar Teroris dan Sengaja Dibakar?
Polisi Temukan Surat-surat Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI, Ada Kaitan dengan Jaringan Teroris?
Erdogan Menangkan Putaran Kedua Pemilu, Kilicdaroglu Tuding TRT 'Pelindung Teroris'
Bantu Pelatihan Teroris, Arab Saudi Eksekusi Dua WN Bahrain
OPINI: Penggalangan Mantan Teroris; Kisah Pendiri JI dr. Najih Ibrahim