SENAYANPOST - Kebakaran hebat yang terjadi di depo Pertamina Plumbang, Jakarta Utara pada 3 Maret 2023 telah berhasil ditaklukkan oleh petygas pemadam kebakaran, evakuasi pencarian korban masih terus dilakukan sejalan dengan investigasi yang juga tetap berjalan.
Dalam sejarahnya kebakaran depo Pertamina Plumpang bukan pertama kali, karena pada 18 Januari 2009 lalu gudang penyimpanan bahan bakar minyak juga pernah mengalami kebakaran.
Ketika itu, kebakaran juga terjadi pada malam hari, dan sempat beredar kabar dalang dari kebakarsn tersebut adalah teroris.
Pasalnya pada Oktober 2008 Densus 88, sempat menangkap kelompok teroris yang akan mengincar gudang BBM tersebut.
Baca Juga: Sikap Menteri BUMN Terhadap Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang
Penyebab lainnya diduga sabotase, karrna ketika itu bertepatan dengan perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengganti Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno. Tapi saat dicari tahu, penyebab utamanya hanya kendala teknis.
Sedangkan kebakaran yang terjadi semalam diduga karena tersambar petir, seperti disampaikan Abdul Wahid, Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakut.
“Dari informasi yang diterima itu, karena tersambar petir,” bilang Abdul kepada wartawan.
Jika melihat dari laman resmi Pertamina, Depo Pertamina di Plumpang sudah beroperasi sejak 1974 dengan kapasitas penyimpanan BBM sebanyak 291.889 kilo liter.
Baca Juga: Pertamina Lakukan Evaluasi Agar Tak Terjadi Kebakaran Lagi
BBM di Plumpang tersebut berfungsi untuk mengirimkan 20 persen kebutuhan bahan bakar harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Berbagai jenis bahan bakar yang dipasok ke SPBU dari depo tersebut adalah jenis bensin, dan solar, dengan mengandalkan 294 unit mobil tangki untuk disebar ke seluruh SPBU di wilayah Jabodetabek.
Artinya fungsi depo tersebut memang cukup vital, dan salah satu terpenting di Indonesia.
Karena ketersediaan BBM di SPBU ll di jantung Ibu Kota dipasok dari sana, makanya tsk heran jika depo Plumpang juga sempat masuk dalam nominasi most efficient storage terminal pada ajang Global Tank Storage Award 2018.***
Artikel Terkait
Orang Kaya Asal Korea Utara Ini Keluar dari Negara Agar Jauh dengan Rezim Kim Jong Um
BMKG Tanggapi Kemungkinan Gempa Besar di Indonesia, Warga Harus Waspada
Hasil Race 1 WorldSBK Indonesia, Kenangan Indah Sang Juara Dunia