SENAYANPOST - Kalender Islam Global diharapkan akan cepat terwujud, harapan tersebut diutarakam dalam Muktamar Muhammadiyah ke 31 tagun 2022 silam di Solo.
Dalam risalah tersebut menyebutkan: “melakukan perbaikan sistem waktu Islam secara internasional melalui upaya pemberlakuan kalender Islam global unifikatif dalam rangka menyatukan jatuhnya hari-hari ibadah Islam, terutama yang waktu pelaksanannya terkait lintas kawasan.”
Selain itu menurut Syamsul Anwar, Ketua PP Muhammadiyah menyampaikan, definisi dan urgensi Kalender Islam Global. Menurutnya, Kalender Islam Global adalah Kalender Islam dengan prinsip satu hari satu tanggal Hijriah di seluruh dunia.
Artinya, bila di Indonesia Idul Adha 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023, maka berlaku juga untuk seluruh kawasan di muka Bumi.
Karenanya, dalam konsepsi Kalender Islam Global tidak ada yang namanya pembagian wilayah penanggalan, seluruh dunia dianggap sebagai satu matlak.
Nah sementara itu dalam acara silaturahmi Idulfitri 1444 H, Syamsul Anwar menyampaikan, pentingnya Kalender Islam Global bagi praktik keseharian umat Islam.
Berdasarkan Risalah Islam Berkemajuan, Kalender Islam Global berfungsi untuk menyatukan jatuhnya hari-hari ibadah Islam, terutama yang waktu pelaksanannya terkait lintas Kawasan.
Dengan kata lain, Muhammadiyah memandang perlu untuk adanya upaya penyatuan kalender hijriyah yang berlaku secara internasional, sehingga selain dapat memberikan kepastian dan dapat dijadikan sebagai kalender transaksi, tapi juga menyatukan Hari Arafah di seluruh dunia.
“Puasa Arafah itu dilakukan di seluruh tempat di dunia, waktunya kapan? Waktunya saat wukuf jamaah haji di Arafah, Mekkah. Untuk itu tidak bisa dijawab dengan kalender lokal, diperlukan kalender global yang sifatnya lintas kawasan,” tutur Syamsul .
Selain itu, dalam Deklarasi Dakar yang merupakan hasil Konferensi Puncak negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada 13-14 Maret 2008 menyebutkan: “Dalam rangka pembaruan Islam itu sendiri, kami menyampaikan seruan kepada negara-negara kita dan para pakarnya agar melakukan mobilisasi tenaga, dalam upaya melakukan penyatuan kalender Islam guna mendukung penguatan citra Islam di mata dunia”.
Berdasarkan Deklarasi di atas, kata Syamsul Anwar, Kalender Islam Global merupakan bagian dari langkah pembaharuan Islam. Ia memandang penyatuan kalender Islam global sebagai salah satu utang peradaban yang harus segera dilunasi.
Urgensi lain dari Kalender Islam Global ialah sebagai sarana persatuan umat Islam di seluruh dunia.
Artikel Terkait
Kapan Kita Puasa? Simak Jadwal Puasa Ramadhan Pemerintah, Muhammadiyah dan NU
Sekum Muhammadiyah : Warga Muhammadiyah itu MUKIDI
Perayaan Idul Fitri antara Muhammadiyah dan NU tidak Berbarengan, Ini Penjelasannya
Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Beda dengan Muhammadiyah, Kemenag Himbau Hal Ini
Andi Pangerang Hasanuddin Jadi Tersangka Kasus Ujaran Kebencian pada Warga Muhammadiyah, Ini Tanggapan BRIN