Biar Tak Beda Tanggal, Muhammadiyah Ingin Kalender Islam Global Segera Terwujud

- Selasa, 2 Mei 2023 | 19:35 WIB
Bendera Muhammadiyah. (Laman Muhammadiyah)
Bendera Muhammadiyah. (Laman Muhammadiyah)

SENAYANPOST - Kalender Islam Global diharapkan akan cepat terwujud, harapan tersebut diutarakam dalam Muktamar Muhammadiyah ke 31 tagun 2022 silam di Solo.

Dalam risalah tersebut menyebutkan: “melakukan perbaikan sistem waktu Islam secara internasional melalui upaya pemberlakuan kalender Islam global unifikatif dalam rangka menyatukan jatuhnya hari-hari ibadah Islam, terutama yang waktu pelaksanannya terkait lintas kawasan.”

Selain itu menurut Syamsul Anwar, Ketua PP Muhammadiyah menyampaikan, definisi dan urgensi Kalender Islam Global. Menurutnya, Kalender Islam Global adalah Kalender Islam dengan prinsip satu hari satu tanggal Hijriah di seluruh dunia.

Artinya, bila di Indonesia Idul Adha 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023, maka berlaku juga untuk seluruh kawasan di muka Bumi.

Baca Juga: Identitas Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Diungkap Polisi, Ternyata Sempat Rusak Kantor DPRD Lampung

Karenanya, dalam konsepsi Kalender Islam Global tidak ada yang namanya pembagian wilayah penanggalan, seluruh dunia dianggap sebagai satu matlak.

Nah sementara itu dalam acara silaturahmi Idulfitri 1444 H, Syamsul Anwar menyampaikan, pentingnya Kalender Islam Global bagi praktik keseharian umat Islam.

Berdasarkan Risalah Islam Berkemajuan, Kalender Islam Global berfungsi untuk menyatukan jatuhnya hari-hari ibadah Islam, terutama yang waktu pelaksanannya terkait lintas Kawasan.

Dengan kata lain, Muhammadiyah memandang perlu untuk adanya upaya penyatuan kalender hijriyah yang berlaku secara internasional, sehingga selain dapat memberikan kepastian dan dapat dijadikan sebagai kalender transaksi, tapi juga menyatukan Hari Arafah di seluruh dunia.

Baca Juga: Jam Tayang dan Prediksi Doctor Cha Episode 7: Seo In Ho Ketahuan Selingkuh, Apa yang Dilakukan Jeong Suk?

“Puasa Arafah itu dilakukan di seluruh tempat di dunia, waktunya kapan? Waktunya saat wukuf jamaah haji di Arafah, Mekkah. Untuk itu tidak bisa dijawab dengan kalender lokal, diperlukan kalender global yang sifatnya lintas kawasan,” tutur Syamsul .

Selain itu, dalam Deklarasi Dakar yang merupakan hasil Konferensi Puncak negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada 13-14 Maret 2008 menyebutkan: “Dalam rangka pembaruan Islam itu sendiri, kami menyampaikan seruan kepada negara-negara kita dan para pakarnya agar melakukan mobilisasi tenaga, dalam upaya melakukan penyatuan kalender Islam guna mendukung penguatan citra Islam di mata dunia”.

Berdasarkan Deklarasi di atas, kata Syamsul Anwar, Kalender Islam Global merupakan bagian dari langkah pembaharuan Islam. Ia memandang penyatuan kalender Islam global sebagai salah satu utang peradaban yang harus segera dilunasi.

Urgensi lain dari Kalender Islam Global ialah sebagai sarana persatuan umat Islam di seluruh dunia.

Halaman:

Editor: Hanggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Opini: Hukum Positif Telantarkan Orang Tua

Rabu, 20 September 2023 | 03:20 WIB

Opini: Keikhlasan Rasulullah dan Perempuan Yahudi Tua

Senin, 14 Agustus 2023 | 14:20 WIB

Opini: Majlis Taklim Al-Busyro "Membunuh" Wahyu

Kamis, 27 Juli 2023 | 19:21 WIB

Opini: Hijrah dan HAM

Kamis, 20 Juli 2023 | 19:43 WIB

Opini: Salat Subuh

Jumat, 14 Juli 2023 | 12:29 WIB

Cerpen: Cinta Suci Adi

Senin, 10 Juli 2023 | 23:08 WIB

Islam Politik dan Mempermainkan Agama

Sabtu, 8 Juli 2023 | 16:29 WIB

Opini: Idul Adha, Mari Kurbankan Ismail Kita

Kamis, 29 Juni 2023 | 11:34 WIB

Perjuangan Dakwah Islam di Ranah Minang

Minggu, 25 Juni 2023 | 21:06 WIB
X