Janji Kemal Kilicdaroglu di Putaran Kedua Pemilu Turki untuk Kalahkan Erdogan hingga Picu Perdebatan di Medsos

SENAYAN POST - Calon presiden Turki, Kemal Kilicdaroglu belum lama ini menjanjikan sesuatu jika ia mengalahkan Presiden Recep Tayyip Erdogan di putaran kedua Pemilu.

Berbeda dengan Erdogan, Kemal Kilicdaroglu telah berjanji untuk pulangkan '10 juta pengungsi' jika ia memenangkan putaran kedua Pemilu yang rencananya akan berlangsung pada 28 Mei mendatang.

Janji Kemal Kilicdaroglu tersebut bernada anti-migran yang lebih tajam dan nampaknya ia memenangkan suara nasionalis untuk mengalahkan Presiden Erdogan.

Baca Juga: MEWASPADAI TAFSIR YANG DISUSUPI PEMIKIRAN RADIKAL IKHWANUL MUSLIMIN DAN SALAFISME - BAGIAN I

Kilicdaroglu, kandidat dari aliansi oposisi enam partai, membuat komentar pedas pada hari Rabu menuduh pemerintah mengizinkan 10 juta migran 'tidak teratur' yang dilebih-lebihkan untuk memasuki negara itu.

Ekonom dan birokrat veteran itu memperingatkan bahwa jumlah migran di Turki, yang berpenduduk 85 juta, dapat meningkat menjadi 30 juta tanpa memberikan bukti untuk angka yang dikutipnya.

Kilicdaroglu melangkah lebih jauh pada hari Kamis, mengatakan bahwa Erdogan 'tidak melindungi perbatasan dan kehormatan (Turki)'.

Baca Juga: Tentara Bayaran Terlibat dalam Operasi KKB Papua? Ini Kata Connie Rahakundini dan Mardigu Wowiek

"Anda dengan sengaja membawa lebih dari 10 juta pengungsi ke negara ini, saya mengumumkannya di sini, segera setelah saya berkuasa, saya akan memulangkan semua pengungsi," kata Kilicdaroglu pada 18 Mei 2023, dikutip SenayanPost.com dari Al Jazeera.

Orang-orang Suriah mulai melarikan diri ke Turki dan negara-negara lain mulai tahun 2011 ketika Presiden Bashar al-Assad menumpas pemberontakan melawan pemerintahannya dan menyebabkan pecahnya perang.

Turki telah menerima lebih banyak pengungsi Suriah daripada negara lain mana pun.

Baca Juga: Umi Yuni Laporkan Hanny Kristianto soal Pencemaran Nama Baik, Sahabat Ustaz Arifin Ilham Justru Bilang Begini

Sekitar 3,6 juta terdaftar di negara ini.

Orang Turki pada umumnya menyambut para pengungsi pada awalnya, tetapi negara itu sekarang mengalami krisis ekonomi karena nilai lira anjlok dan inflasi melonjak, menyebabkan kebencian tumbuh terhadap warga Suriah dan populasi pengungsi dan migran lainnya.