Muhammad Iqbal Jalil – Ulama Muda Nanggroe Aceh Darussalam
Pakar Hadits dari Universitas Al Azhar Mesir Syaikh Dr. Usamah Sayyid Al-Azhari dalam Seminar Internasional di Pascasarjana UIN Ar-Raniry Aceh pada Mei 2023 ini dengan judul “Strategi Pembelajaran Tafsir Al Quran di Era Modern; Peluang dan Tantangan” menjelaskan beberapa contoh kitab tafsir yang disusupi pemikiran radikal Ikhwanul Muslimin dan Salafisme, atau kitab tafsir yang dibangun atas pondasi filsafat Barat.
Kitab tafsir yang disusupi pemikiran radikal adalah seperti kitab Fi Zhilalil Quran karya Sayyid Kutub yang menurut Ahmad Al-Kumi tidak layak disebut sebagai kitab tafsir, begitu juga kitab tafsir surat An-Nur yang ditulis oleh Abu A’la Al-Maududi.
Sementara kitab tafsir yang dibangun atas teori filsafat yang juga menjadi tantangan bagi kita adalah kitab tafsir yang ditulis oleh Muhammad Syahrur, Muhammad Adeb Al-Jabiri, Hasan At-Turabi, dan semisalnya.
Para ulama menyampaikan bahwa Abdullah bin Abbas pada suatu waktu menyampaikan khutbah, yang di dalam khutbah tersebut beliau membaca surat Al-Baqarah atau surat Al-Nur, (dalam hal ini terdapat perbedaan riwayat).
Ibnu Abbas RA kemudian menafsirkan surat tersebut. Perawi yang mendengar khutbah dan hadir di tempat itu berkata bahwa Ibnu Abbas menafsirkan surat tersebut dengan cara tafsir dimana jika didengarkan oleh bangsa Turki dan Romawi, mereka akan memeluk Islam. Strategi penafsiran Al Quran kembali pada ungkapan ini.
Para ulama ingin agar para Mahasiswa yang mengambil jurusan tafsir untuk mempelajari tafsir Al Quran dan menyuguhkannya kepada masyarakat, dengan bentuk penafsiran yang jika didengar oleh umat manusia seluruhnya, mereka akan masuk Islam.
Hal ini dikarenakan Al Quran datang sebagai hidayah dan khitab (narasi) untuk seluruh alam semesta. Maka bagaimana caranya kita berusaha untuk menafsirkan Al Quran yang menampakkan sisi khitab dan hidayah Al Quran kepada alam semesta.
Sayyiduna Abdullah bin Abbas RA adalah seorang Sahabat yang mulia, yang didoakan Nabi SAW, yang dalam doa itu Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya :
اللهم فقهه في الدين وعلمه التأويل
"Ya Allah berikan kepadanya pemahaman tentang agama, dan ajarkan kepadanya tafsir."
Maka Allah SWT memberikan futuh (pencerahan) kepada Ibnu Abbas RA dan mengajarkan kepadanya tafsir yang jika didengar oleh bangsa Turki dan Romawi di zamannya, mereka akan memeluk agama Islam. Maka ini adalah tujuan besar dan capaian puncak yang mungkin dinamakan sebagai stategi penafsiran Al Quran.