SENAYAN POST - Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengungkapkan bahwa Partai Demokrat terus menyodorkan nama AHY untuk dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Iya, mereka maksa pokoknya AHY dampingi Anies (Pilpres 2024)," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/6/2023)
Sahroni juga membantah pernyataan Andi Arief, yang mengklaim hanya AHY yang cocok dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca Juga: Rogoh 35 Milyar USD, Arab Saudi Borong 121 Unit Pesawat dari Boeing
Sahroni mengatakan bahwa belum ada penawaran resmi dan belum ada orang yang dimintai pendapat.
"Kan belum dimajuin. Mundur di mana? Orang belum ditanya," ungkap Sahroni menaggapi klaim Andi Arief.
Sahroni menyatakan bahwa Andi Arief boleh mengklaim apa pun yang dia inginkan.
Baca Juga: Adinia Wirasti Resmi Menikah dengan Michael Wahr, Jadi Pengantin Jawa di Australia
Tetapi dia menegaskan bahwa tidak mungkin ada orang yang menolak jika ditawari menjadi cawapres Anies.
Meskipun begitu, Sahroni tidak membantah fakta Partai Demokrat terus mendorong pengumuman Cawapres Anies.
Ya kan Andi Arief bisa-bisanya mengucapkan hal-hal itu boleh-boleh saja, semua orang bisa mengucapkan sekata-kata untuk mengatakan bahwa calon wakil presiden Anies sudah dimintain tapi mereka pada mundur. Enggak mungkin lah, siapa yang nolak? pasti semua orang mau kok," tambah Sahroni.
Baca Juga: Catat Tanggal Lengkap Comeback EXO, Banyak Kejutan Setelah Hiatus Selama Dua Tahun
Menurutnya, hal itu wajar dilakukan oleh partai besar yang ingin mengusung kader mereka sebagai Cawapres.
Sebelumnya, Andi Arief mengklaim dari enam nama Cawapres Anies, hanya AHY yang memenuhi syarat.
Artikel Terkait
Puan Ajak Kaesang Gabung PDIP Usai Ketahuan Pakai Kaos PSI Bersama Giring Ganesha
Adinia Wirasti Resmi Menikah dengan Michael Wahr, Jadi Pengantin Jawa di Australia
Beli Mobil China Wuling Motors Saat Musim Liburan Sekolah Ada Potongan Harga Menarik
Catat Tanggal Lengkap Comeback EXO, Banyak Kejutan Setelah Hiatus Selama Dua Tahun
Hasto Ajak Demokrat Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Tawarkan Cawapres?