• Minggu, 24 September 2023

Opini: In Memoriam KH Zamroni Irfan, Santri Modern yang Liberal

- Minggu, 9 Juli 2023 | 23:40 WIB
KH Mukti Ali Qusyairi dan KH Zamroni Irfan (kanan), dua santri modern dan liberal Tegalgubug
KH Mukti Ali Qusyairi dan KH Zamroni Irfan (kanan), dua santri modern dan liberal Tegalgubug

Oleh: Syaefudin Simon, Kolumnis


SENAYANPOST - Ahad siang sekitar pukul 11.00 tetiba KH Zamroni Irfan merasa lelah usai mengajar para santri. Tak lama kemudian, ia tutup usia. Begitu cepat, begitu mendadak.

Aku baru buka hape jam 17.00. Aku kaget bukan main. Tapi aku tak bisa mengiringi kepergiannya ke rumah abadi sang kyai.

Zamroni Irfan, adalah generasi santri modern Tegalgubug. Ia bisa diajak ngobrol apa saja, termasuk pikiran liberal tentang Islam.

Itulah sebabnya Zamroni Irfan dekat denganku, tiap aku pulang kampung, aku mampir ke rumahnya, atau ke rumah orang tuanya, Wa Idah.

Baca Juga: Pengakuan Syahnaz Sadiqah Usai Dirujak Netizen Gegara Isu Perselingkuhan dengan Rendy Kjaernett

Wa Idah dan Haji Irfan, orang tua KH Zamroni Irfan, tahun 1970-an rumahnya bersebelahan dengan rumah orang tuaku di Tegalgubug Kidul.

Zamroni Irfan alumnus Ponpes Tanggir, Bojonegoro, bukan Lirboyo Kediri, seperti sebagian besar orang Tegalgubug.

Ia aktif di NU Cirebon, KH Zamroni Irfan sering ceramah dan khotbah Jumat di berbagai kampung di Cirebon. Di laman Facebook miliknya, KH Zamroni Irfan sering terlihat sedang mengisi pengajian atau ceramah.

Bagiku, Zamroni Irfan termasuk kyai muda yang terbuka pikirannya. Ia mengagumi Gus Dur dan Kyai Syakur Yasin, juga menghargai pendapat orang sepertiku yang Islamnya -- oleh orang Tegalgubug -- dianggap nyleneh.

Baca Juga: Link Nonton King the Land Episode 8 Sub Indo Malam Ini Lengkap dengan Spoiler!

Seperti anjing tidak najis, gak perlu ikut mazhab Syafi'i, dan pondok pesantren harus memasukkan pelajaran fisika dan matematik agar logikanya terasah.

Aku juga bercerita bahwa KH AR Fachrudin, mantan pimpinan pusat Muhammadiyah adalah waliyullah seperti halnya Gus Dur, KH Zamroni Irfan setuju.

Saya sering menyatakan padanya, sampeyan persis seperti ayahnya, KH Irfan, wawasannya luas dan kreatif.

Halaman:

Editor: Hanggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Opini: Hukum Positif Telantarkan Orang Tua

Rabu, 20 September 2023 | 03:20 WIB

Opini: Keikhlasan Rasulullah dan Perempuan Yahudi Tua

Senin, 14 Agustus 2023 | 14:20 WIB

Opini: Majlis Taklim Al-Busyro "Membunuh" Wahyu

Kamis, 27 Juli 2023 | 19:21 WIB

Opini: Hijrah dan HAM

Kamis, 20 Juli 2023 | 19:43 WIB

Opini: Salat Subuh

Jumat, 14 Juli 2023 | 12:29 WIB

Cerpen: Cinta Suci Adi

Senin, 10 Juli 2023 | 23:08 WIB

Islam Politik dan Mempermainkan Agama

Sabtu, 8 Juli 2023 | 16:29 WIB

Opini: Idul Adha, Mari Kurbankan Ismail Kita

Kamis, 29 Juni 2023 | 11:34 WIB

Perjuangan Dakwah Islam di Ranah Minang

Minggu, 25 Juni 2023 | 21:06 WIB
X