SENAYAN POST - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu dengan Ketua DPR Kevin McCarthy untuk membahas utang luar negeri yang terus membengkak.
Sayangnya, pertemuan Joe Biden dan Kevin McCarthy itu belum mencapai kata sepakat terkait bagaimana cara menaikkan plafon utang AS sebesar 31,4 triliun dolar dalam 10 hari.
Ada kemungkinan utang AS yang besar tersebut menenggelamkan ekonomi jika Joe Biden dan Kevin McCarthy tidak segera menemukan kata sepakat.
Baca Juga: Irak Perbaiki Infrastruktur untuk Ekspor Migas Melalui Laut Arab
Petinggi kedua partai telah berjuang untuk mencapai kesepakatan.
McCarthy menekan Gedung Putih untuk menyetujui pemotongan anggaran federal yang dianggap Biden 'ekstrim'.
Namun, kedua belah pihak menekankan perlunya menghindari default dengan kesepakatan bipartisan setelah pertemuan Senin malam.
Baca Juga: Ukraina Dukung Kedaulatan Maroko atas Sahara Barat
Ini mengisyaratkan bahwa mereka akan berbicara secara teratur dalam beberapa hari mendatang.
Sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa para negosiator Gedung Putih kembali ke Capitol Hill pada Senin malam untuk melanjutkan pembicaraan.
"Kami menegaskan sekali lagi bahwa default tidak dapat dilakukan dan satu-satunya cara untuk bergerak maju adalah dengan itikad baik menuju kesepakatan bipartisan," kata Biden dalam sebuah pernyataan dikutip SenayanPost.com dari Reuters pada 23 Mei 2023.
Baca Juga: OPINI - LENGSER KEPRABON, Mengingat Hari-Hari Terakhir Presiden Soeharto
McCarthy mengatakan kepada wartawan setelah lebih dari satu jam pembicaraan dengan Biden bahwa negosiator 'akan berkumpul, bekerja sepanjang malam' untuk mencoba menemukan titik temu.
"Saya yakin kita masih bisa sampai di sana," ungkap McCarthy.
Artikel Terkait
Jokowi Wanti-wanti Usai Sillicon Valley Bank Bangkrut di AS: Semua Ngeri Begitu
Profil CEO TikTok Shou Zi Chew, Eksekutif Media Sosial yang Dicecar Kongres AS
Tentara Israel Lakukan Kekerasan di Masjid Al Aqsa Yerusalem, Jubir Palestina: Tamparan Keras untuk AS
Dokumen Perang Rusia - Ukraina Bocor di Media Sosial, AS 'Kalang Kabut' Cari Sumbernya
FBI Tangkap Pemuda Asal Massachusetts yang Diduga Bocorkan Dokumen Rahasia Militer AS, Ini Tanggapan Joe Biden