SENAYAN POST - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara terkait kasus Pulau Rempang yang kini banyak dibicarakan orang.
Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja bersama Komisi 6 DPR RI di Senayan mengatakan bahwa proyek Rempang Eco City dikhawatirkan beberapa negara.
Lebih lanjut, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa sebelum proyek Rempang Eco City ini, terdapat enam perusahaan yang izinnya bermasalah.
Baca Juga: Pernyataan Menteri Bahlil Lahadalia Soal Ganti Rugi Warga Rempang
"Ini wilayah ini pernah diberikan izin enam perusahaan, aku jujur aja," kata Bahlil Lahadalia saat rapat kerja di Senayan pada 13 September 2023.
Setelah didalami izin tersebut ternyata bermasalah.
"Di mana izin itu setelah ditengarai, diusut, bahwa terjadi ada kekeliruan prosedur," lanjutnya.
Baca Juga: 10 Karakter Ini Bakal Debut di One Piece Live Action Season 2, Nomor Tujuh Paling Ditunggu Nakama!
Pihaknya pun belum mengetahui secara jelas apa yang sebenarnya terjadi.
"Kita tidak tahu apa yang terjadi di balik itu semua," tambahnya.
Terakhir, Bahlil menegaskan bahwa proyek ini 'ditakuti' oleh beberapa negara.
Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu For Us, V BTS, Puitis Banget!
"Ketiga, kita perlu melakukan pendalaman. Tidak semua negara itu senang dengan Indonesia kalau ini jalan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui proyek Pulau Rempang bermula saat BP Batam berencana untuk merelokasi lebih dari 7.500 jiwa dari 16 kampung adat.
Artikel Terkait
KTT ASEAN 2023: Prabowo Subianto Sebut ASEAN Kawasan yang Cukup Kondusif
Raih Penghargaan Nawacita Award 2023, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono Komentar Begini
Fakta Baru Kasus Produksi Film Dewasa di Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Sebut 2 Tersangka Terima Gaji Bulanan
Opini: Polisi Memburu "Escobar Indonesia"
Pernyataan Menteri Bahlil Lahadalia Soal Ganti Rugi Warga Rempang