SENAYANPOST- Gejolak politik dan hukum di Israel terus menerus memanas. Demonstran terus turun ke jalanan walaupun di musim panas.
Purnawirawan militer, kepolisian dan intelijen turut serta bersama demonstran untuk menuntut upaya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang hendak mengamandemen perundangan terkait lembaga yudikatif untuk melindunginya dari jeratan korupsi.
Mantan Wakil Kepala Mossad Emiram Levin turut bergabung dengan para demonstran meminta PM Benjamin Netanyahu untuk segera mengundurkan diri dan mengembalikan peraturan terkait lembaga yudikatif, serta menghapus pasal terkait imunitas bagi kepala pemerintahan dari jeratan hukum.
“Netanyahu akan tumbang seperti anjing yang terluka dibuang di tong sampah sejarah,” tegasnya seperti dikutip dari situs berita Al Jazeera pada Minggu, 13 Agustus 2023.
Purnawirawan jenderal bintang dua ini mengungkapkan kedustaan Netanyahu agar tetap berkuasa karena ancaman Hizbullah Lebanon dan Iran.
“Itu adalah alasannya untuk mendapatkan imunitas hukum,” jelasnya.
Mantan wakil panglima Daerah Militer Utara ini mengkritik Pemerintah Israel yang terlalu rasialis dengan Bangsa Arab Palestina dan meminta kepada Menteri Tentara Israel Yuav Galant agar berpihak kepada rakyat sipil.
“Rakyat adalah pendukung penting Tentara Israel. Ingatlah kepada rekan kami Yusi Kurkin yang gugur demi membela Israel. Aliansi kalian saat ini adalah Milisi Ben Gafir dan Isac Goldkanov yang lari dari medan peperangan,” ungkapnya. (Muqoddas).
