Indonesia Punya Cadangan Nikel Terbesar di Dunia, Jadi Peluang Berkembangnya Industri Electric Vehicle

SENAYAN POST - Indonesia diketahui memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan berpeluang untuk kembangkan industri electric vehicle atau EV.

Dengan begitu, Indonesia memiliki posisi tawar dan sangat berpotensi untuk menjadi pemain utama electric vehicle dengan sumber daya nikel yang melimpah.

Diketahui, Indonesia memiliki cadangan nikel sebanyak 23,7 persen pertama dan terbesar di dunia serta berpotensi mengembangkan industri electric vehicle di masa depan.

Baca Juga: Target 60 Emas di SEA Games 2023 di Depan Mata, Indonesia Incar Posisi Tiga Perolehan Medali

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Humas Eropa dan Rusia Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Olfriady Letunggamu.

"Kita punya 239 perusahaan tambang nikel di Indonesia yang mengantongi izin usaha produksi," kata Ollfriady Letunggamu pada 10 Mei 2023, dikutip SenayanPost.com dari Antara.

Menurut data yang ada, Indonesia memiliki 4,56 miliar metrik ton nikel.

Baca Juga: Drakor Dr Romantic 3 Episode 6: Link Nonton Sub Indo, Jam Tayang, dan Spoiler

"Dari situ ada cadangan sebanyak 4,56 miliar metrik ton nikel. Smelter di Indonesia juga membutuhkan sebesar 337,7 juta metrik ton sampai 2026," lanjutnya.

Olfriady juga mengungkapkan bahwa cadangan nikel Indonesia itu mengalahkan Australia dengan 21,5 persen, kemudian Brasil sebesar 12,4 persen, dan Rusia sebesar 8,6 persen.

Dalam enam tahun ke depan, nikel berkadar tinggi di atas 1,7 persen mungkin akan langka.

Baca Juga: Mahfud MD Ulang Tahun ke-66, Menko Polhukam Tetiba Teringat Ucapan Abu Nawas yang Satu Ini

Sedangkan untuk nikel berkadar rendah, Indonesia masih memiliki cadangan sampai delapan dekade mendatang.

Lebih lanjut, Olfriady yang akrab disapa Osco menyampaikan bahwa ekosistem EV telah berkembang menjadi pasar yang besar dan potensial di Indonesia.