• Minggu, 24 September 2023

Yevgeny Prigozhin Dinyatakan Tewas dalam Kecelakaan, Bagaimana Nasib Wagner Group?

- Selasa, 29 Agustus 2023 | 11:07 WIB
Pimpinan Wagner Group Yevgeny Prigozhin dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan dekat Moskow, begini nasib tentara bayaran Rusia. (Instagram.com/@yevgeny_prigozhin_)
Pimpinan Wagner Group Yevgeny Prigozhin dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan dekat Moskow, begini nasib tentara bayaran Rusia. (Instagram.com/@yevgeny_prigozhin_)

SENAYAN POST - Pemerintah Rusia buka suara terkait nasib Wagner Group usai Yevgeny Prigozhin dinyatakan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang.

Rusia lewat juru bicaranya, Dmitry Peskov masih belum memberikan jawaban pasti mengenai nasib Wagner Group setelah ditinggal oleh Yevgeny Prigozhin baru-baru ini.

Sebagaimana disampaikan Kremlin, nasib Wagner Group hingga kini masih belum ditentukan.

Baca Juga: Penjelasan Badan Geologi Terkait Gempa Bumi di Kalimantan Selatan, Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Diketahui, Wagner adalah perusahaan militer swasta terbesar dan paling terkenal di Rusia.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda apa pun sekarang, saya tidak tahu," kata Dmitry Peskov pada 28 Agustus 2023, dikutip SenayanPost.com dari Al Jazeera.

Namun para pengamat mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pesawat tempur Wagner yang telah teruji dalam pertempuran terlalu berharga untuk dibubarkan dan dilepaskan begitu saja.

Baca Juga: Mahkamah Agung Ungkap Alasan Ubah Vonis Mati Ferdy Sambo menjadi Pidana Seumur Hidup

Apa dan siapa yang tersisa dari Wagner sudah dikoyak oleh militer Rusia, badan intelijen, perusahaan milik negara, dan perusahaan militer swasta (PMC) yang dibiayai oleh sekutu atau oligarki Kremlin.

Bahkan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mungkin akan mendapatkan bagiannya.

Sejak 2014, Wagner mempekerjakan ribuan tentara berpengalaman dengan latar belakang berbeda.

Baca Juga: Ibu Aldilla Jelita Sebut Anaknya Jadi Korban Sihir, Tak Pedulikan Orang Tua sampai Rujuk dengan Indra Bekti

Beberapa dari mereka adalah lulusan dari unit militer dan intelijen elit, beberapa berjuang untuk Moskow dalam perang Chechnya, dan beberapa berasal dari kelompok kriminal yang menjamur di bekas Uni Soviet pada tahun 1990an.

Tahun lalu, Wagner merekrut puluhan ribu narapidana dari penjara-penjara Rusia yang dijanjikan gaji besar dan pengampunan presiden.

Halaman:

Editor: Yuda Alexander

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tentara Sudan Gagal Menggalang Kalangan Kabilah

Jumat, 18 Agustus 2023 | 20:55 WIB

Arab Saudi Eksekusi Mati Warga Negara Amerika Serikat

Jumat, 18 Agustus 2023 | 00:22 WIB

Mantan Wakil Kepala Mossad Peringatkan PM Israel

Minggu, 13 Agustus 2023 | 23:05 WIB

Arab Saudi Tunjuk Duta Besar untuk Palestina

Minggu, 13 Agustus 2023 | 20:37 WIB

Raja Salman Gelar Konfrensi Alim Ulama Dunia

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 12:28 WIB

Al Qaeda Ambil Keuntungan atas Tewasnya Pemimpin ISIS

Kamis, 10 Agustus 2023 | 14:26 WIB

Arab Saudi Pimpin 42 Negara Bahas Krisis Ukraina

Senin, 7 Agustus 2023 | 10:07 WIB
X