SENAYANPOST- Kudeta militer atas Presiden Niger Mohamed Bazoum yang berasal dari etnis Arab Difa pada akhir Juli 2023, menimbulkan ketegangan politik di kawasan Afrika Barat.
Mauritania dan ECOWAS (Ikatan Ekonomi Negara Afrika Barat) Tengah mempelajari kemungkinan intervensi militer atas Niger dengan dalih membebaskan Presiden Mohamed Bazoum dan mengembalikan demokratisasi di Niger.
Selain para pemimpin politik, sejumlah ulama dan tokoh tarekat sufi juga melakukan pendekatan ke Junta Militer Niger.
Pada Rabu, 9 Agustus 2023, Mursyid Thariqah Tijaniyah Nigeria Syaikh Muhammad As Sanusi difasilitasi oleh Sultan Emirat Damgharam Niger Syaikh Abu Bakar Omaro, mendatangi pemimpin Junta Militer Jenderal Abdurrahman Tciyani yang memimpin kudeta atas Presiden Mohamed Bazoum.
Kedatangan Syaikh Muhammad As Sanusi merupakan kunjungan pertama tokoh luar Niger yang diterima oleh Junta Militer Niger.
“Kedatangan saya tidak mewakili pihak manapun, saya ke Niger atas inisiatif pribadi,” jelas Syaikh Muhammad As Sanusi kepada awak media di Abuja Nigeria seperti dikutip oleh situs berita Al Jazeera pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
Menanggapi pertemuan tersebut, Kabir Yandaki, kepala Jurusan Ilmu Politik Universitas Amaro Musa Yaradoa Nigeria, menjelaskan bahwa ikatan spiritual pada Thariqah Tijaniyah dan Thariqah Qadiriyah di kalangan Umat Islam Afrika Barat sangat erat, dan pengaruh tokoh-tokoh sufi sangat kuat.
“Junta Militer Niger ingin mencitrakan diri dekat dengan ulama-ulama yang berpengaruh, tidak hanya kepada rakyat Niger akan tetapi rakyat Negara Afrika Barat. Tujuannya untuk mendapatkan dukungan sosial,” tegasnya. (Muqoddas).