SENAYAN POST - Bank Syariah Indonesia (BSI) belum lama ini mengalami gangguan layanan yang diduga disebabkan karena ransomware.
Kabarnya, akibat serangan ransomware tersebut, data nasabah BSI terancam diperjualbelikan di dark web.
Menanggapi hal tersebut, pakar forensik digital dan komputer dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyarankan agar nasabah BSI untuk mengganti kredensial data-data yang sensitif.
Baca Juga: Anime One Piece Episode 1062 Ditunda Toei Animation, Ternyata Ini Kemungkinan Penyebabnya
"Data sensitif seperti kredensial mobile banking, internet banking, email dan lainnya akan bocor dan diharapkan pemilik akun segera mengganti semua kredensial m-Banking, internet banking, dan pin ATM," kata Alfons pada 13 Mei 2023, dikutip SenayanPost.com dari Antara.
Tidak hanya nasabah, karyawan dan pihak-pihak yang terkait dengan BSI juga disarankan untuk mengganti password akun-akun penting.
"Harap semua karyawan, nasabah, dan pihak yang terafiliasi dengan bank menyadari hal ini dan mempersiapkan mitigasinya," lanjutnya.
Baca Juga: Link Nonton dan Prediksi Demon Slayer Season 3 Episode 6 Sub Indo Tayang Malam Ini
Sebagaimana diketahui, BSI mengalami kendala layanan perbankan daring yang diduga disebabkan karena serangan siber.
Nasabah diketahui sudah mengalami kesulitan akses sejak Senin, 8 Mei 2023.
Menindaklanjuti masalah tersebut, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengungkapkan pihaknya menjanjikan perbaikan pengamanan sistem IT perseroan.
"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan segera dan ini merupakan response recovery yang baik," kata Hery Gunadi saat diwawancara pada 13 Mei 2023.
Pihaknya kini memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah.
Artikel Terkait
Mahfud MD Ulang Tahun ke-66, Menko Polhukam Tetiba Teringat Ucapan Abu Nawas yang Satu Ini
Sopir dan Kernet Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Kecelakaan Bus di Guci, Polres Tegal Beberkan Alasannya.
Rian Mahendra Keluarkan Rekaman Suara Penyebab Kasus Bus di Guci dari Juru Parkir, Tolak Sopir jadi Tersangka
Sebelum Gantung Diri karena Candu Judi Online, Bos Cabang JNT Kirim Pesan ke Istrinya
Dr Hastry Ungkap Petunjuk Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Mohon Maaf Pak Kabareskrim