Pemerintah Berikan Solusi kepada Pengusaha Pakaian Bekas Impor

SENAYANPOST - Pemerintah serius dalam menyikapi maraknya penjualan pakaian bekas impor, pasalnya serangan pakaian bekas impor berpengaruh negatif pada UMKM.

Makanya Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kexil dan Menengah (MenkopUKM) menjelaskan, bahwa pemerintah akan menyiapkan alih usaha bagi para pedagang bkas impor yang usahanya ditutup.

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri telah menyediakan hotline bagi usaha yang terdampak dengan pelarangan pakaian bekas asal impor ilegal di nomor 0811 1451587.

"Kalau pakaian bekas ilegal ini ditarik, pasti kan akan ada produk lokal yang mengisi market itu. Kami juga akan menyiapkan itu, bagaimana alih usahanya nanti dengan pak Mendag alias Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Saya sudah ketemu dengan UKM-UKM lokal, mereka sudah siap kok mengisi itu," ungkap Teten, dikutip dari Antara.

PakiaBaca Juga: Jangan Lewatkan Shopee Big Ramadan Sale 2023, Ada Flash Sale hingga Cashback Mudik Rp1 Juta!

Lebih lanjut Teten menjelaskan, penutupan usaha pakaian bekas impor memang harus dilakukan karena dapat mematikan UMKM yang menjual produk lokal, seperti pabrik konveksi yang tutup hingga pemutusan kerja bagi desainer, penjahit hingga distributor.

"Pedagang mikro seperti pakaian bekas impor, memiliki daya tahan yang besar dan lebih fleksibilitas dalam menjual dagangannya sesuai dengan musim. Penutupan usaha pakaian bekas asal impor pun diharapkan dapat membuat pedagang beralih untuk menjual produk UMKM," bilang Teten.

Teten juga meminta pedagang kecil seperti penjual pakaian bekas impor tidak dijadikan tameng, untuk memberantas penyelundupan barang ilegal, sebab pelaku UMKM akan kalah saing secara harga jika dibandingkan dengan barang bekas.

"Ayo sama-sama, saya bela UMKM kita dari penyelundupan ini. Jangan pakai tameng pedagang kecil untuk menutupi penyelundupan ini, jangan," pungkasnya.***