SENAYANPOST- Kondisi iklim di Arab Saudi yang panas dengan kebutuhan penggunaan pendingin ruangan air conditioner (AC) yang tinggi, mengharuskan Arab Saudi mulai beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan dan mandiri.
Sebagai salah satu langkah pengurangan produksi energi dari fosil dalam Visi 2030, Arab Saudi melalui Kementerian Energi mengeluarkan keputusan untuk menurunkan harga peralatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dari harga 80.000,- Riyal Saudi hingga 200.000,- Riyal Saudi.
General Director FAS Energy Arab Saudi Sabri Asfour menjelaskan perangkat PLTS di Arab Saudi masih tergolong mahal dan terus bersaing.
“Adapun biaya pemasangan perangkat PLTS berbeda dan terus mengalami penurunan, mengesuaikan harga pasar,” jelasnya.
Biaya pemasangan perangkat PLTS mengalami penurunan pada tahun 2023 yang mencapai 3.700,- Riyal Saudi, di mana pada tahun 2022 mencapai 4.200,- Riyal Saudi.
Pada tahun 2018 saja, konsumsi energi di Arab Saudi mencapai 282 juta MW setiap jamnya, mengingat pemakaian AC di Arab Saudi selama 10 bulan, dan tidak sedikit yang pemakaiannya 24 jam non stop. (Muqoddas).