SENAYANPOST- Arab Saudi melalui Itidal Global Center for Combating Extremist Ideology menjalin kerjasama dengan aplikasi Telegram, pada quartal kedua tahun 2023 ini telah berhasil menghapus dan membekukan 7.207.810 konten di Telegram yang memprovokasi kepada radikalisme dan terorisme.
Lebih dari 7 juta konten tersebut dalam bentuk dokumen PDF, rekaman audio dan video yang disampaikan oleh organisasi teroris ISIS, Al Qaeda dan Haiah Tahrir Syam (HTS).
Itidal dan Telegram juga telah menutup 1.554 channel telegram yang berafiliasi dengan ketiga organisasi teroris tersebut.
Itidal dan Telegram juga memantau, penyebaran konten radikal paling gencar pada 18 April 2023 atau di akhir bulan puasa Ramadan 1444 Hijriyah, di mana hanya 81 channel Telegram yang berafiliasi dengan ISIS, Al Qaeda dan HTS memposting 615.506 konten radikal.
Itidal Global Center for Combating Extremist Ideology merupakan program Kerajaan Arab Saudi seperti cyber army yang diinisiasi oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud membendung penyebaran radikalisme. (Muqoddas).