SENAYANPOST - Perusahaan Tesla asal Amerika beberapa kali melakukan pendekatan dengan Indonesia, tapi sayangnya manuver yang dilakukan perusahaan tersebut terasa seperti sindiran bagi Indonesia.
Pasalnya Elon Musk lebih memilih untuk membuka kantor cabangnya di Indonesia, hal tersebut membuat Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaririman dan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menghadapi gonjang-ganjing kejelasan soal investasi dari Tesla Inc.
Menteri Luhut mengatakan bahwa masih ada kelanjutan terkait dengan kerja sama pemerintah dengan perusahaan itu "Kita masih tetaplah, masa nggak," unhkap Luhut dikutip Senayan Post.
Luhut pun berjanji akan membuka ke publik terkait perkembangan rencana investasi Tesla ke Tanah Air, usai pemerintah secara resmi memberlakukan pemberian insentif kendaraan listrik yang bakal dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Ya nanti tunggu lah. Kalau nanti Senin diumumkan mengenai atau minggu depan diumumkan mengenai insentif EV (electric vehicle) nanti baru saya ngomong," ucap Luhut.
Sebelumnya, perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla Inc pada Rabu (1/3/2023) mengumumkan pembangunan pabrik baru di Meksiko, dalam upaya meningkatkan penyediaan mobil elektrik di negara tersebut dan Amerika Selatan.
Pabrik Tesla di Meksiko adalah pabrik ketiga Tesla di luar Amerika Serikat, setelah Tiongok dan Jerman.
Nilai investasi awal Tesla terkait pembangunan pabrik baru mencapai US$1 miliar. Ekspansi pabrik dapat membuat investasi mencapai US$10 miliar seiring berjalannya waktu.***
Artikel Terkait
Beli Motor Listrik dapat Subsidi Rp7 Juta, Simak Aturan Mainnya
Tak Hanya untuk Pembeli Motor Listrik Baru, Ini Syaratnya agar Motor Listrik Konversi Pun Kebagian Subsidi
Untungnya Pakai Kendaraan Listrik Busa Hemat Jutaan hingga Miliaran Rupiah