• Minggu, 24 September 2023

Sinopsis Buku 'Why Nations Fail: The Origins of Power, Prosperity, and Poverty' Karya Daron Acemoglu

- Selasa, 30 Mei 2023 | 19:01 WIB
Simak sinopsis buku 'Why Nations Fail' karya Daron Acemoglu dan James A Robinson yang membahas tentang ekonomi dan politik. (Usaid.gov)
Simak sinopsis buku 'Why Nations Fail' karya Daron Acemoglu dan James A Robinson yang membahas tentang ekonomi dan politik. (Usaid.gov)

SENAYAN POST - Buku 'Why Nations Fail: The Origins of Power, Prosperity, and Poverty adalah karya yang ditulis oleh Daron Acemoglu dan James A. Robinson, simak sinopsis dalam artikel ini.

'Why Nations Fail' merupakan karya yang berpengaruh dan banyak dibahas dalam bidang ilmu politik dan ekonomi.

Terlabih lagi, 'Why Nations Fail' mengeksplorasi pertanyaan mengapa beberapa negara berhasil sementara negara lain mengalami kemiskinan dan kemunduran ekonomi.

Baca Juga: Spoiler Terbaru One Piece Chapter 1085: Petunjuk Kekuatan Im Sama hingga Fakta Baru Keluarga Vivi Nefertari

Acemoglu dan Robinson berargumen bahwa faktor penentu utama keberhasilan atau kegagalan suatu negara terletak pada institusi yang ada di dalamnya.

Mereka membedakan antara dua jenis institusi: institusi inklusif dan institusi ekstraktif.

Institusi inklusif ditandai dengan keterbukaan, persamaan hak, perlindungan hak milik, dan kesempatan partisipasi yang luas dalam aktivitas ekonomi dan politik.

Baca Juga: Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pemilu 2024, Anies Baswedan Singgung Isu Penjegalan dan Kriminalisasi

Institusi-institusi ini menciptakan insentif bagi individu untuk berinvestasi, berinovasi, dan menciptakan kekayaan, yang pada akhirnya mengarah pada kemakmuran jangka panjang.

Di sisi lain, institusi ekstraktif mengkonsentrasikan kekuasaan dan kekayaan pada segelintir orang, yang menghambat persaingan ekonomi dan politik serta menghambat perkembangan.

Para penulis menyediakan banyak studi kasus sejarah dan kontemporer untuk mendukung argumen mereka, dengan mengamati masyarakat dari berbagai belahan dunia dan periode waktu yang berbeda.

Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia Lawan Timnas Argentina Erick Thohir Minta GBK Steril, PDIP Malah Rencana Sewa Stadion

Mereka berpendapat bahwa negara-negara dengan institusi inklusif cenderung berkembang dan mencapai pertumbuhan ekonomi jangka panjang, sedangkan negara-negara dengan institusi ekstraktif menghadapi stagnasi dan kemiskinan.

Buku ini menantang penjelasan populer tentang kekayaan atau kemiskinan suatu negara, seperti geografi, budaya, atau ketidaktahuan.

Halaman:

Editor: Yuda Alexander

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X